Teringat Kembali Ke-11 Tahun yang Lalu
Foto Kebersamaan Kami dengan Ibu (almrh) |
Itu adalah foto saat kami masih bersama, saat kami masih tinggal di rumah kami yang dulu (Temanggung) dan saat kami masih belum ditinggal oleh ibu untuk selama-lamanya. Tepatnya kapan foto itu diambil aku kurang tau (maklum saat itu aku kan masih kecil, lupaaa.) tapi setidaknya aku masih memiliki foto itu, yang mungkin akan selalu membuatku mengenang ibuku selamanya. Menceritakan sosok seorang ibu mungkin tidak akan pernah habis, seperti halnya di blog sebelumnya yang telah aku ceritakan sosok seorang ibu.
11 tahun sudah ibu meninggal, 11 tahun juga aku telah ditinggal oleh beliau. Walaupun sudah ada ibu tiri yang menemani bapak sekarang, tapi bagiku keluarga yang aku miliki adalah Mas Fandi dan bapak. Singkat cerita, kini aku telah beranjak dewasa. Aku kini telah kuliah di Jogja, hal ini yang terkadang aku tidak memiliki waktu banyak dirumah meski hanya sekedar kumpul bersama anggota keluarga. Begitu juga Mas Fandi, dia sekarang juga telah bekerja sambil kuliah profesi di Jogja, meski aku dan Mas Fandi sama-sama di Jogja, bukan berarti kami sering bertemu bagaimana pun kami juga memiliki kesibukkan masing-masing. Hanya saja yang saat ini aku rasakan adalah kedekatanku dengan Mas Fandi sekarang jauh lebih baik dari pada yang dulu waktu kami masih tinggal satu rumah. Makan bersama di Jogja berdua dengan Mas Fandi pun terkadang kami sempatkan pula bercerita mengenai kesibukan masing-masing. Menceritakan bagaimana kuliahku, bagaimana pekerjaan Mas Fandi di kantor bahkan tak jarang kami menceritakan urusan pribadi kami (pacar kita masing-masing.) Mungkin kedekatan kami ini karena kita sekarang jarang bertemu, bukan seperti dulu waktu kami masih sama-sama tinggal dirumah, yang ada kami hanya bertengkar terus. Apa pun yang terjadi sekarang ini, aku sangat mensyukurinya.
11 tahun sudah ibu meninggal, 11 tahun juga aku telah ditinggal oleh beliau. Walaupun sudah ada ibu tiri yang menemani bapak sekarang, tapi bagiku keluarga yang aku miliki adalah Mas Fandi dan bapak. Singkat cerita, kini aku telah beranjak dewasa. Aku kini telah kuliah di Jogja, hal ini yang terkadang aku tidak memiliki waktu banyak dirumah meski hanya sekedar kumpul bersama anggota keluarga. Begitu juga Mas Fandi, dia sekarang juga telah bekerja sambil kuliah profesi di Jogja, meski aku dan Mas Fandi sama-sama di Jogja, bukan berarti kami sering bertemu bagaimana pun kami juga memiliki kesibukkan masing-masing. Hanya saja yang saat ini aku rasakan adalah kedekatanku dengan Mas Fandi sekarang jauh lebih baik dari pada yang dulu waktu kami masih tinggal satu rumah. Makan bersama di Jogja berdua dengan Mas Fandi pun terkadang kami sempatkan pula bercerita mengenai kesibukan masing-masing. Menceritakan bagaimana kuliahku, bagaimana pekerjaan Mas Fandi di kantor bahkan tak jarang kami menceritakan urusan pribadi kami (pacar kita masing-masing.) Mungkin kedekatan kami ini karena kita sekarang jarang bertemu, bukan seperti dulu waktu kami masih sama-sama tinggal dirumah, yang ada kami hanya bertengkar terus. Apa pun yang terjadi sekarang ini, aku sangat mensyukurinya.
Bukan hanya kedekatanku dengan Mas Fandi saja yang berkembang baik, tapi dengan bapak pun juga demikian. Aku dan Mas Fandi selalu berusaha untuk setiap hari Sabtu kami pulang kerumah untuk sekedar kumpul bersama keluarga. Saat itu, ketika kami pulnag yang ada dirumah hanya bapak sendiri. Kebetulan ibuku yang sekarang dan adekku sedang berlibur di tempat eyang'nya.
Jujur saat itu aku merasa kembali ke zaman waktu aku, Mas Fandi dan bapak masih bertiga. Sore-sore kami bersantai di teras depan rumah sambil menceritakan kesibukkan kami masing-masing hingga berjam-jam. Serasa ini baru seperti keluarga yang sesungguhnya... yang dulu pernah kami miliki... yang dulu bapak dan ibu (masih ada) membangun sedikit demi sedikit keluarga kecil ini... hingga kini anak-anaknya telah tumbuh dewasa, seorang anak yang hidup tanpa dukungan dan kasih sayang yang benar-benar dari seorang ibu. Sungguh, mungkin ini tidak biasa aku rasakan lagi.
11 tahun telah berlalu begitu saja. Lika liku kehidupan sudah kami lewati dari mulai meninggalnya ibu, bapak menjadi single parent bagi aku dan Mas Fandi, bapak menikah lagi, kemudian kami pindah rumah ke Muntilan yang mau tidak mau kami harus mulai dari nol untuk bersosial dengan masyarakat sekitar, kemudian ibu ke-2 meninggal lagi, dan bapak juga tidak lama menikah kembali, hingga akhirnya kini aku memiliki seorang adek laki-laki dari ibu ku yang ke-3. Semua itu berlalu begitu saja selama 11 tahun,, yang pasti ini adalah garis hidup dari Tuhan untuk keluargaku, yang kami alami ini adalah jalan terbaik yang Tuhan berikan.
Ibu ku tersayang...
Semoga suatu saat nanti kita akan dipersatukan kembali...
Mungkin bukan sekarang di dunia yang fana ini...
Tapi mungkin kelak di surga kita akan bersatu kembali..
Tuhan, terima kasih untuk hidup aku ini...
Ini mungkin jalan yang terbaik untukku...
Aku tidak akan lagi menyalahkan-Mu karena yang Engkau berikan ini adalah yang terbaik bagi kehidupanku, kehidupan Mas Fandi dan kehidupan bapak.
Terima Kasih Tuhan
Semoga suatu saat nanti kita akan dipersatukan kembali...
Mungkin bukan sekarang di dunia yang fana ini...
Tapi mungkin kelak di surga kita akan bersatu kembali..
Tuhan, terima kasih untuk hidup aku ini...
Ini mungkin jalan yang terbaik untukku...
Aku tidak akan lagi menyalahkan-Mu karena yang Engkau berikan ini adalah yang terbaik bagi kehidupanku, kehidupan Mas Fandi dan kehidupan bapak.
Terima Kasih Tuhan
0 Response to "Teringat Kembali Ke-11 Tahun yang Lalu"
Posting Komentar