Sahabat atau Pacar?
"Memilih hubungan dengan pacarmu renggang
atau malah hubungan kamu dengan sahabatmu sendiri yang bakalan
renggang....???"
Kalimat itu malam ini terlontarkan dari mulut pacar ku sendiri (Dion) dan
sahabat ku (Shelly.) Sahabat yang dimaksud diatas adalah si Andre, pernah aku
ceritain dia di blog pribadi ku ini. Sedangkan pacarku Dion, kita pacaran uda 1
tahun 2 bulan jalan. Posisi bahwa aku dengan Andre uda saling kenal sejak kami
masuk SMP yang sama, kira-kira kalau sekarang kita uda berteman hampir 7 tahun.
Mereka berdua jujur sangat aku banggakan dan aku selalu berharap hubungan yang
uda aku bangun dengan mereka, masing-masing tidak ada masalah. Andre aku
banggakan karena dia sahabat cowokku yang sampai saat ini meski dengan SMA dan
perkuliahan yang berbeda, dia masih bisa menjaga hubungan baik denganku.
Padahal bisa dibayangkan diluar sana ntah waktu SMA/kuliah pasti memiliki
teman-teman yang baik pula tapi dia tetap konsekuen dengan persahabatan ini
yang bakal dia jaga. Sedangkan Dion, aku bangga dengan dia karena meskipun dia
seorang taruna yang bukan seperti orang-orang biasanya dia mau menereima,
menyayangi aku dan memperhatikan aku dengan apa adanya. Dion juga selalu
konsekuen karena dia selalu berusaha memberikan aku kabar via apapun itu meski aku tau hal itu tidak boleh
ia lakukan karena bisa mengancam karir dia kedepan selama ia masih menjadi
taruna di Akmil, Magelang.
Kedua orang tersebut penting dalam kehidupanku. Mereka mengajariku arti
kebersamaan, peduli satu sama lain, bagaimana rasanya disayangi dengan tulus
dan juga mengajariku tentang makna dari kehadiran seseorang yang jangan pernah
kita sia-siakan.
Akan tetapi malam ini berbeda. Aku tahu aku salah tapi aku hanya ingin
memperlihatkan dengan siapa aja aku disini, dengan siapa aja aku percaya jika
tidak ada pacar sendiri disisiku, dengan siapa lagi aku bisa tersenyum lepas
ketika aku masih ditinggal dengan pacarku disana dan dengan siapa lagi aku
berbagi cerita ku tentang Dion kalau bukan dengan mereka yang jelas saat ini
aku dekat. Jujur aku takut kehilangan mereka dan aku tak pernah sekalipun
meminta hal itu terjadi. Sekarang aku bukanlah yang dulu, yang bisa jalan-jalan
dengan bebas dengan siapa pun termasuk dengan sahabatku sendiri, sekarang aku
uda punya Dion yang mungkin aku harus bisa terbuka atau setidaknya pamit jika
aku sedang berpergian dengan siapa pun orangnya. Yaah itu semua dilakuin karena
kita memang pacaran jarak jauh dan demi menjaga hati kita disini tapi kalau toh
pergi sama teman yang jelas-jelas itu adalah sahabatnya sendiri apa juga harus
dilarang? Bagaimana caraku agar Dion juga percaya dengan mereka? Biar aku
disini juga tidak jenuh sendirian menunggu dan terus menunggu kamu untuk
pulang. Aku hanya ingin bersenang-senang dengan mereka yang mungkin hal itu
tidak akan pernah bisa aku temukan saat bersama Dion dan aku hanya ingin ketika
aku sendirian disini menantimu aku tidak jenuh menunggunya karena dengan mereka
uda bisa membuatku tersenyum meski tanpa hadirnya pacarku sendiri, Dion.
Maaf tapi aku berusaha untuk bisa mengerti posisi kalian masing-masing, aku
baru belajar karena dari dulu hal ini belum pernah aku rasain. Aku terbiasa
dengan mereka, sahabat-sahabatku yang senantiasa menemaniku tapi disisi lain
aku juga bersyukur memiliki pacar seperti Dion yang uda tulus menyayangiku
hingga saat ini.
Dan ini benar-benar kejadian yang pertama kali dan aku sendiri tidak ingin
memilih salah satu diantara kalian karena kalian telah memberikan makna
hidup tersendiri di dalam hatiku, kalian sangat berarti....
0 Response to "Sahabat atau Pacar?"
Posting Komentar