Studi Kasus SPM 1


Penerbangan Delay, Calon Penumpang ‘Sandera’ Manajer Lion Air

Dalam artikel diatas peran dari seorang manajer sudah tepat karena manajer saat itu sedang menjalankan tugasnya di bandara Soekarno Hatta. Memantau sistem penerbangan Lion Air yang saat itu memang sedikit kacau jadwal penerbangannya.  Perlu diketahui Lion Air adalah salah satu maskapai penerbangan yang menawarkan harga yang terjangkau bagi para konsumennya. Hanya saja kekurangan maskapai tersebut adalah terkendalanya jadwal rute penerbangan (yang saat itu terjadi.) Lion Air memiliki lebih dari satu rute dalam sekali penerbangan, dengan rute kota-kota besar di Indonesia. Hal ini yang menyebabkan Lion Air sering terjadi delay saat penerbangan.
Manajer Lion Air saat itu berusaha untuk membantu para penumpang agar tidak risau menunggu kepastian dari pihak bandara. Hal ini dilakukan karena manajer Lion Air  tidak ingin membuat para konsumen kecewa dengan pelayanan Lion Air (tujuan organisasi.)  Sikap manajer Lion Air (action controls) memberikan penjelasan mengenai keterlambatan bagi para penumpang sudah benar, meski direspon negatif oleh para penumpang karena ketidakpuasan dalam penyampainnya.
Bila dibandingkan dengan maskapai yang lebih unggul seperti Garuda Indonesia, jelas Lion Air merupakan maskapai dibawahnya. Meski sama-sama melayani rute penerbangan, setidaknya untuk maskapai Garuda tidak memiliki banyak rute dalam sekali penerbangan (system dari Garuda.) Kualitas, keamanan dan kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama dalam maskapai Garuda yang rata-rata menjunjung tinggi kalangan menengah ke atas. Bukan berarti sebaliknya, Lion Air mengusung jargon 'We Make People Fly' dengan biaya yang terjangkau. Lion Air juga melihat daya beli masyarakat Indonesia masih belum siap untuk penerbangan dengan satu rute saja. Hal ini yang dapat dilihat dari Lion Air untuk melirik pasar konsumen di Indonesia dengan pendapatan perkapita yang diatas rata-rata. Memanfaatkan peluang dari kalangan kelas menengah untuk dapat menikmati pelayanan penerbangan di Lion Air.
Dengan demikian, system penerbangan dari maskapai Lion Air ini masih dibilang labil karena belum bisa melayani rute penerbangan dalam sekali jalan. Ketika disatu bandara tujuan sedang terjadi masalah dan pesawat sudah bersiap untuk lepas landas, maka seketika saat itu terjadi delay pada Lion Air. Sistem inilah yang mungkin harus segera diperbaiki oleh pihak Lion Air, sebab melihat masyarakat yang mulai melirik maskapai yang cukup terjangkau ini dapat memberikan peluang pasar yang baik bagi Lion Air. Memperbaiki rute perjalanan agar tidak saling bertabrakan jika salah satu bandara sedang terjadi hambatan.

                Sumber:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Studi Kasus SPM 1"

Posting Komentar