Rafting Ello Magelang ala Mahasiswa

Mas Albi, Mira, Shelly, Aku dan Mas Fandi


Sejak libur semester 4 kemarin, aku sempat ditawarin untuk rafting sama kakakku (mas Fandi.) Namun saat itu terkendala waktu, karena liburan kemaren aku juga berencana untuk pergi ke Jakarta bersama teman-temanku. Sampai akhirnya realisasi untuk rafting tertunda terus hingga kami (aku, Mira dan Shelly) masuk kuliah semester ganjil ini. Belum lagi juga kesibukkan mamas (sebutan untuk kakakku) yang bekerja hingga hari Sabtu. Akhirnya, kami memutuskan untuk hari Minggu, 21 September 2014 meluangkan waktu kami untuk rafting di Citra Elo, Magelang. Walau kesannya sedikit tergesa-gesa dan cepat dari rencana semula yang memilih tanggal 19 Oktober 2014.
Cukup deh sebagai prolognya hehehe, ok?!
Banana Boat ala Pak Supardi
Pagi itu, kami janji untuk kumpul dirumahku pukul 07.30 karena sesuai dengan pemesannya kemaren pukul 08.00 kami harus sudah tiba di Citra Elo. Sesampainya disana mamas melengkapi segala administrasi dan kita menunggu sembari berfoto-foto sebelum akhirnya harus naik angkot untuk datang ke start point Sungai Elo di daerah Blondo. Kalau tidak salah sekitar jam 09.00 selepas kita dapat wejangan dari para pemandu, satu per satu naik ke perahu karet. Kebetulan kami mendapat pemandu bernama Bapak Supardi. Awalnya kami sedikit canggung untuk memulai obrolan (maklum namanya juga pertama kali rafting jadi harus menyiapkan mental dulu hehehe.) Nah, Pak Supardi memulai obrolan dengan menanyakan rombongan kita dari mana, kemudian kami saling menjawab dan bertanya secara bergiliran. Niat kami baik untuk lebih mengenal pemandu di perahu karet kami (biar kelihatan akrab gitu), karena perjalanan sungai Elo yang mencapai panjang 12,5km hingga ke finish point pastinya akan memerlukan waktu 2-4 jam perjalanan. Syukurnya Pak Supardi adalah pemandu yang cukup kocak dalam memandu perjalanan kami. Beliau begitu jail selama di perjalanan, misalnya saja beliau ini sempat diam-diam menarik pelampung Shelly yang saat itu sedang asyik mendayung hingga akhirnya dia jatuh ke sungai. Bukan hanya Shelly saja yang mendapatkan kejailan dari Pak Supardi ini, sempat beliau mengajak kami untuk merasakan banana boat. Ntah kami yang polos atau memang mudah untuk dijaili, kemudian beliau menyuruh kami  untuk duduk dipinggir perahu semua. Saat itu juga ketika kami melaksanakan perintah dari Pak Supardi, tiba-tiba kapal kami terbalik dan begitulah trik dari Pak Supardi untuk menjatuhkan kami semua ke sungai.
Makan Snack
Sudah berapa kali kami terjatuh dari perahu tersebut, begitu ramainya kita dari pada perahu-perahu yang lain karena selain pemandu yang jail kami satu sama lain pun tarik menarik untuk menjatuhkan ke sungai. Awalnya kita berangkat di depan, tapi karena kejailan kita ini perahu kami ada di urutan paling belakang dari rombongan Citra Elo. Sekitar 5-7km kami akhirnya dipersilahkan untuk istirahat sejenak menikmati snack yang sudah dipersiapkan dari pihak Citra Elo. Sembari itu pula kami berfoto lagi untuk melengkapi dokumentasi kita. Badan basah kuyup, dingin dan kelaparan ini yang memutuskan kami untuk tidak terlalu lama berhenti dan melanjutkan jalur berikutnya. Masih dalam kejailan Pak Supardi, kami diberi opsi untuk terjun sendiri ke sungai atau Pak Supardi sendiri yang ingin menjatuhkan kami ke sungai. Yaa, karena aku pribadi tidak mau minum air sungai Elo yang sudah banyak masuk kedalam perut, akhirnya memutuskan untuk turun sendiri dan berenang menikmati sungai Elo. Kami berlima memutuskan untuk turun sendiri dari perahu dan berenang sambil dilihatin para rombongan yang lewat sambil tersenyum melihat tingkah kami ini. Sungguh pengalaman yang asyik dan patut untuk dicoba, terlebih diantara kami berlima ini yang pandai berenang hanyala Mas Albi dan pemandu Pak Supardi. Bermodalkan nekat, niat dan penasaran ini kami akhirnya memutuskan untuk mencoba rafting di Citra Elo.
Makan siang selesai rafting
Bukan kecepatan dan siapa yang paling di depan dalam rombongan yang kami utamakan saat itu. Bagaimana tidak, baru beberapa jam mendayung pun kami sudah tidak kuat lagi untuk mendayung terlebih aku, Shelly dan Mira. Kami hanya duduk diatas perahu menikmati pemandangan sungai Elo dan membiarkan mamas, Mas Albi dan Pak Supardi mendayung perahu kami (hehehe.) Jatuh berulang kali dari perahu, minum air sungai Elo berapa kali kami rasakan, dan rasa capek kami mendayung perjalanan 12,5km ini akhirnya kami selesaikan sekitar 4 jam (hehehe maklum paling belakang dan lama bermain-main) telah dibayarkan dengan menu makan siang yang sudah dipersiapkan dengan menu ayam bakar, sayur, buah dan minum.
Perlu diketahui bagi kalian,
Kami memilih paket Rp. 150.000 @orang
Dengan fasilitas:
  • Sertifikat
  • Snack
  • Makan Siang
  • Foto (soft file) + 10 cetak
Bagi kalian yang mungkin ingin mencoba dan berstatus mahasiswa seperti kita ini, pilihan paket tersebut cukup terjangkau. Meski sebenarnya fasilitas yang lebih bagus juga disediakan.
Selamat mencoba Rafting di Citra Elo ya...

foto rafting 1
foto rafting 2

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Studi Kasus SPM 1


Penerbangan Delay, Calon Penumpang ‘Sandera’ Manajer Lion Air

Dalam artikel diatas peran dari seorang manajer sudah tepat karena manajer saat itu sedang menjalankan tugasnya di bandara Soekarno Hatta. Memantau sistem penerbangan Lion Air yang saat itu memang sedikit kacau jadwal penerbangannya.  Perlu diketahui Lion Air adalah salah satu maskapai penerbangan yang menawarkan harga yang terjangkau bagi para konsumennya. Hanya saja kekurangan maskapai tersebut adalah terkendalanya jadwal rute penerbangan (yang saat itu terjadi.) Lion Air memiliki lebih dari satu rute dalam sekali penerbangan, dengan rute kota-kota besar di Indonesia. Hal ini yang menyebabkan Lion Air sering terjadi delay saat penerbangan.
Manajer Lion Air saat itu berusaha untuk membantu para penumpang agar tidak risau menunggu kepastian dari pihak bandara. Hal ini dilakukan karena manajer Lion Air  tidak ingin membuat para konsumen kecewa dengan pelayanan Lion Air (tujuan organisasi.)  Sikap manajer Lion Air (action controls) memberikan penjelasan mengenai keterlambatan bagi para penumpang sudah benar, meski direspon negatif oleh para penumpang karena ketidakpuasan dalam penyampainnya.
Bila dibandingkan dengan maskapai yang lebih unggul seperti Garuda Indonesia, jelas Lion Air merupakan maskapai dibawahnya. Meski sama-sama melayani rute penerbangan, setidaknya untuk maskapai Garuda tidak memiliki banyak rute dalam sekali penerbangan (system dari Garuda.) Kualitas, keamanan dan kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama dalam maskapai Garuda yang rata-rata menjunjung tinggi kalangan menengah ke atas. Bukan berarti sebaliknya, Lion Air mengusung jargon 'We Make People Fly' dengan biaya yang terjangkau. Lion Air juga melihat daya beli masyarakat Indonesia masih belum siap untuk penerbangan dengan satu rute saja. Hal ini yang dapat dilihat dari Lion Air untuk melirik pasar konsumen di Indonesia dengan pendapatan perkapita yang diatas rata-rata. Memanfaatkan peluang dari kalangan kelas menengah untuk dapat menikmati pelayanan penerbangan di Lion Air.
Dengan demikian, system penerbangan dari maskapai Lion Air ini masih dibilang labil karena belum bisa melayani rute penerbangan dalam sekali jalan. Ketika disatu bandara tujuan sedang terjadi masalah dan pesawat sudah bersiap untuk lepas landas, maka seketika saat itu terjadi delay pada Lion Air. Sistem inilah yang mungkin harus segera diperbaiki oleh pihak Lion Air, sebab melihat masyarakat yang mulai melirik maskapai yang cukup terjangkau ini dapat memberikan peluang pasar yang baik bagi Lion Air. Memperbaiki rute perjalanan agar tidak saling bertabrakan jika salah satu bandara sedang terjadi hambatan.

                Sumber:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Menambahkan File di Blog Untuk di Download Orang

Susah-susah gampang ternyata untuk mempelajari bagaimana cara menambahkan file kedalam blog, sehingga dapat di download oleh orang lain. Mumpung juga aku masih libur kuliah, aku sempetin buat belajar hal tersebut. Mungkin ini efek dari seringnya aku sebagai mahasiswa untuk mengambil materi dari website, blog, atau wordpress dari dosen di internet. Mudahnya dosen membuat suatu halaman di internet yang berisikan mengenai materi kuliah, tugas bahkan nilai, sehingga mahasiswa harus rajin-rajin mengunjungi halaman web dari doesen tersebut.
Kebetulan juga Papi juga seorang guru, untuk itu aku menceritakan hal tersebut dengan berharap Papi juga dapat meniru langkah modern dari dosen-dosen kuliahku di Jogja. Papi lebih efisien jika ada yang meminta file, tidak perlu lagi membuka e-mail untuk mengirimkan file tersebut. Jadi orang yang ingin meminta file dari Papi hanya perlu untuk membuka blog milik Papi dan mendownload sendiri file mana yang ingin di dwonload. Aku berharap juga Papi lebih mudah melakukan hal ini, meski harus dengan bantuanku untuk membuat akun Gmail, Blog dan akun Ziddu sebagai media file transfer.
Bagi kalian yang mungkin juga baru belajar, berikut ini ada langkah-langkah membuat blog dan login Ziddu yang akan aku lampirkan lewat sebuah LINK yang mungkin bisa kalian download dan pelajari sendiri, semoga bermanfaat yaa...
1. http://downloads.ziddu.com/download/24029826/Cara-Login-Ziddu.docx.html 
    Link diatas itu untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu ke Ziddu, agar file yang ingin kita upload
    di blog bisa di download orang lain
2. http://downloads.ziddu.com/download/24029827/Cara-Membuka-BLOG.docx.html
    Link yang diatas ini cara untuk membuka blog, maklum karena Papi belum begitu bisa membuka
    blog hehehe

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS