Ibuku Satu Ibuku Selamanya


“Aku tak tau apa yang kau rasakan saat mengandungku? Aku tak tau bagaimana kau berjuang mempertaruhkan nyawa demi melahirkan aku ke dunia ini? Aku tak tau bagaimana kau rela terbangun tengah malam karena tangisanku? Aku tak tau semua itu… Tapi satu hal yang ingin kau tau bahwa kaulah seseorang yang berharga dalam hidupku, seseorang yang tak bisa diukur keikhlasannya dengan apa pun. Dan kau, seseorang yang sampai saat ini ingin aku rasakan hangat pelukan seorang ibu kepada anaknya”
(seuntai kata yang ingin aku ucapkan meski tak bisa menyampaikannya)
Tuhan…                                                                                                                  
Aku dulu pernah menyalahkan-Mu karena kau telah mengambil seseorang yang paling berharga dalam hidupku ini. Aku tak percaya bahwa Engkau mengambil ibu dari dunia ini disaat aku masih kecil. Tuhan, aku selalu bertanya apa salahku kepada-Mu? Mengapa harus aku Tuhan yang mengalaminya? Kenapa bukan orang lain saja? Jika dulu Engkau ijinkan bertanya kepadaku “apakah kamu rela jika ibumu akan aku ambil dan kembali disisi-Ku?” tentu jawabku “TIDAK” Siapa pun pasti tidak akan rela Tuhan (tapi itu dulu setelah peristiwa itu terjadi dan kini aku pun beranjak dewasa untuk bisa memahaminya)
Tuhan…
Makasih atas apa yang telah terjadi dalam hidupku ini. Aku baru sadar bahwa Engkau selalu memberikan yang terbaik dalam hidupku. Aku sadar dalam kehidupan ini tidak ada yang abadi selain kematian. Di dunia ini akan selalu ada awal dan akhir, pertemuan lebih dari sekedar awal kejadian dan perpisahan bukanlah akhir dari segalanya melainkan lebih dari pelepasan yang bermakna
Tuhan…
Bolehkah aku egois? Egois karena menganggap bahwa aku hanya punya SATU IBU dan itu adalah orang yang MELAHIRKANKU, bukan orang lain. Jika ada orang lain yang masuk dalam hidupku, dia hanyalah sebagai statusku. Bagiku itu yang telah tertanam Tuhan, ijinkan aku untuk egois dalam hal itu karena bagaimanapun tidak ada yang bisa menggantikan posisinya dalam hidupku
Buat Ibu di surga…
Aku akan berusaha untuk tidak lagi menangis karena rindu akan hadirmu. Aku berusaha untuk tidak lagi menangis ketika melihat seorang anak akrab dengan ibunya yang selama ini tak pernah aku alami. Aku selalu meminta kepada Tuhan untuk bertemu dengan ibu meski hanya lewat mimpi (tapi hal itu belum terwujud) Lihatlah bu… anakmu kini telah beranjak dewasa, tidak lagi menyalahkan Tuhan atas apa yang telah terjadi di masa lalu. Kini aku bisa belajar untuk lebih mengerti tentang apa arti dari kebersamaan, kehadiran, dan perpisahan. Dan semua itu yang akan menjadikan aku berbeda dengan orang-orang di sekitarku. Semoga Tuhan memberikan tempat yang terbaik buat Ibu dan berharap suatu saat kita akan berkumpul kembali

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Ibuku Satu Ibuku Selamanya"

Posting Komentar