Sakit ini 1 : Benjolan Apa ini Tuhan?
Aku adalah seorang wanita berusia 21 tahun. Aku tumbuh dari keluarga yang sudah tidak lengkap, artinya bahwa aku sudah tidak memiliki ibu kandung karena beliau meninggal dunia ketika aku berumur 9 tahun. Beliau meninggal karena divonis mengidap kanker payudara dan dari sinilah cerita aku akan dimulai . . .
Sudah beberapa bulan belakangan ini terdapat benjolan di payudara aku sebelah kiri. Awalnya aku kira adalah benjolan biasa yang mungkin bakalan hilang dengan sendirinya. Hingga pada akhirnya aku mencoba mencari tahu via internet apa makna benjolan yang ada di dalam payudaraku ini. Salah satu artikel yang aku baca bahwa ada kemungkinan itu sebuah tumor atau kanker. Kanker ini bisa diakibatkan dari adanya riwayat keluarga yang juga mengidap penyakit yang sama. Seketika saat itu aku dibuat bingung dan takut setengah mati.
Baru pada bulan ini Januari 2015 aku beranikan diri untuk memeriksakan diri ke sebuah laboratorium Parahita yang ada di Jalan Dr. Soetomo Yogyakarta. Untungnya lab ini tidak begitu jauh dari kos tempat aku tinggal selama di Jogja. Pagi aku coba cek sekitar pukul 09.00 dan langsung dokter berkata bahwa memang ada indikasi benjolan itu berupa tumor. Akan tetapi hasil pastinya baru bisa keluar sore harinya sekitar pukul 15.00. Selain itu juga dokter langsung menyaranku untuk melakukan operasi guna untuk mengangkat benjolan itu. Nafsu makan yang biasanya aku habis banyak, saat itu pula berbalik 180 derajat jadi tidak nafsu makan apa-apa saking kagetnya. Meskipun saat itu aku sedang menjalani UAS di kampus, tapi aku tidak ambil pusing untuk bagaimana langkah kedepannya.
Aku segera pulang kerumah untuk membicarakan semua ini bersama keluarga aku. Papi saat itu langsung menyetujui aku untuk segera mengurus surat-surat kelengkapan untuk melakukan operasi di Rumah Sakit Sardjito sesuai dengan saran dokter dari lab Parahita tadi. Sampai pada akhirnya hari ini aku bersyukur sudah melengkapi semua berkas-berkasnya. Dari mulai mengurus surat pengantaran dari Puskesma, surat rujukan ke RS Sardjito melalui RS Muntilan tempat tinggal aku, hingga pada keesokkan harinya aku mengurus segala kelengkapan di RS Sardjito sebagai rumah sakit rujukanku. Memang agak ribet juga apa lagi aku menggunakan jasa kesehatan Aske/BPJS jadi sudah bersiap-siap untuk di lempar dari ruang A sampai ruang Z demi mendapatkan ruangan opname dan laboratorium USG kembali.
Mungkin seperti ini dulu karena insyaallah aku besok cek USG di RS Sardjito lagi. Semoga benjolan ini hanyala benjolan tumor jinak yang membutuhkan satu kali operasi pengangkatannya, amin... Tetap optimis, semangat dan ikhlas dengan segala sesuatu. Ini ujian dari Allah SWT yang harus aku jalani dan disinilah aku harus kuat menghadapinya. Dibalik ini semua aku percaya Allah SWT telah menyiapkan hal-hal indah yang lainnya, dan yang pasti hal TERBAIK bagi hidup aku, amin
Read Users' Comments (0)